Homepoint.id, Jakarta- Tidak hanya dengan Dewan Pertukangan Nasional saja, Mowilex juga bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia. Rencananya, program tiga tahun ini akan memberikan keterampilan kerja dan peluang ekonomi bagi 210 peserta.
Mowilex sendiri melalui acara ini telah menginvestasikan dana dan menyumbangkan cat, material dan keahlian.
Seperti diketahui, PT Mowilex Indonesia (Mowilex), produsen cat dan pelapis kayu premium terkemuka, baru saja bermitra dengan Habitat for Humanity Indonesia dalam program Sertifikasi Tukang sepanjang tahun 2023 – 2025 yang bekerjasama dengan Dewan Pertukangan Nasional dan Balai Latihan Kerja yang bertujuan untuk menghasilkan Tukang (pengrajin) yang berkualifikasi tinggi dan bersertifikat.
Program pelatihan ini akan melatih 210 peserta dari Kabupaten Tangerang, termasuk para tukang cat, dinding, dan tenaga profesional lain di bidang konstruksi. Mowilex mendonasikan dana, cat, material dan tenaga pengajar sukarela untuk pelatihan yang telah disediakan oleh Balai Latihan Kerja Disnaker Kabupaten Tangerang.
Investasi program pelatihan tersebut akan membawa para profesional yang sangat dibutuhkan oleh industri ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa kurang dari satu juta dari 8,3 juta tenaga kerja bangunan di Indonesia yang telah tersertifikasi. Sertifikasi membuat para pekerja lebih kompetitif di pasar global. Sertifikasi juga membuka peluang kerja yang membantu pekerja berpenghasilan rendah untuk mencapai kemandirian finansial.
“Bersama-sama, Mowilex dan Habitat Indonesia mendidik generasi muda untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas aplikasi cat secara keseluruhan, namun juga membuka kesempatan dengan keahlian yang memberikan manfaat lebih banyak lagi bagi seluruh masyarakat,” kata Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia kepada Homepoint.id, Kamis (5/10/2023).
Niko melanjutkan bahwa Habitat for Humanity Indonesia adalah pemimpin global yang membantu keluarga-keluarga untuk mencapai stabilitas dan kemandirian yang dibutuhkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik. “Mowilex merasa terhormat dapat terpilih sebagai mitra proyek Habitat,” pungkasnya.
Sementara itu, Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, menyatakan bahwa di Indonesia, jumlah tukang yang bersertifikat masih sedikit. Pelaksanaan program pelatihan tukang bersertifikat ini merupakan suatu langkah yang efektif. Selain mendukung pemerintah melahirkan tukang yang ahli dalam pembangunan rumah yang lebih baik, pelatihan ini diharapkan meningkatkan penghasilan tukang kedepannya.
“Kami mengapresiasi dukungan Mowilex yang turut melancarkan program pelatihan ini,” sebutnya.
Pada sembilan hari pertama pelatihan, peserta akan dibekali dengan teori dan praktik. Pada hari ke-10, para peserta akan mengikuti ujian sertifikasi. Sertifikasi ini membekali para tukang dan aplikator dengan pengetahuan untuk membangun struktur komersial dan residensial yang kokoh yang memenuhi standar produsen bahan bangunan.